;
Alkisah, hiduplah seorang istri yang amat licik. Ia selalu menghabiskan setiap
makanan yang dibawa oleh suaminya pulang, dan berbohong tentang hal itu.
Suatu saat, suaminya pulang dengan membawa daging kambing untuk dihidangkan
kepada tamunya yang akan tiba. Suami itu telah bekerja selama dua ratus hari
untuk boleh membeli daging mahal tersebut.
Ketika suaminya tidak di tempat, istri yang rakus itu segera memotong daging
dan memasaknya menjadi kebab (sebuah hidangan khas Timur Tengah, -red.) Dan ia
makan semua masakan itu, diselingi dengan minum anggur.
Suaminya datang ke rumah bersama tamu yang dijemputnya. “Daging itu dimakan
kucing,” istrinya berbohong, “kalau kau masih punya wang, belilah lagi.”
Sang suami lalu meminta pelayan untuk membawakan timbangan dan kucing yang
dituduh itu. Berat kucing itu adalah tiga kilogram. “Daging kambing itu
beratnya tiga kilogram dan satu ons,” ujar suami itu sambil menggendong kucing,
“kalau benda ini adalah kucing, lalu di mana daging kambingnya? Kalau benda ini
adalah daging kambing, lalu di mana kucingnya? Carilah mana kucing itu, atau
mana daging kambing itu!”
Rumi menutup cerita itu dengan menulis: Jika kau memiliki raga, lalu di mana
ruhnya? Jka kau memiliki ruh, lalu di mana raganya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar