Alhamdulillaahirabbil
'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Berbahagialah bagi orang-orang yang diberi
kenikmatan tidak ingin dipuji dan tidak ingin dihormati orang lain. Rasulluloh SAW bersabda : "
Barangsiapa yang memperbaiki hubungannya dengan Alloh , maka Alloh yang akan
menyempurnakan hubungannya dengan manusia lainnya " (HR Al -
Hakim).
Salah satu ciri seseorang yang ikhlas adalah " jarang
kecewa terhadap makhluk" , karena yang diharapkannya hanya keridhoan Alloh
SWT. Lalu apa ciri seseorang yang banyak kecewa terhadap makhluk ? yakni
dirinya banyak berharap kepada makhluk.
Ikhlas itu adalah pekerjaan hati. Kalau ada pertanyaan , bolehkah amal kita diperlihatkan kepada
orang lain? Jawabannya ialah tergantung niat,kalau niatnya ingin dipuji
tentu itu menjadi riya. Tetapi dilandasi niat supaya orang lain mengikuti amal
kita, Insya Alloh kita akan mendapatkan pahala yang sama tanpa mengurangi
pahala yang bersangkutan.
Seorang sahabat berkata
kepada Rosulluloh SAW ;Ya Rasulluloh seorang melakukan amal kebaikan dengan
dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga menyukainya atau merasa
senang. Rasulluloh SAW bersabda ;
baginya dua pahala yaitu pahala dirahasiakannya,dan pahala terang-terangan (HR
At-Turmudzi)
Jadi terang-terangan itu tidak identik dengan riya. Tidak boleh
kita berburuk sangka kepada orang yang menceritakan ilmu , pengalaman dan
amalnya. Suatu pujian boleh jadi merupakan kebutuhan standar kita, perbedaannya
yakni ada yang hanya ingin dipuji manusia dan itulah yang membuat kita kurang
ikhlas dan ada yang bisa dialihkan cukup ingin dipuji Alloh SWT. A'udzubillaahi
minasyaithoonirrojiim Wa maa umiruu illaa li ya' budullaaha
mukhlishiina lahud diin artinya Padahal mereka tidak disuruh kecuali
supaya menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan
agama dengan lurus& (Q.S: Al-Bayyinah/98:5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar