Minggu, 26 Juli 2015

Kucing dan Daging Kambing

Pada zaman dahulu,  Kidir,  Guru  Musa,  memberi  peringatankepada  manusia.  Pada  hari  tertentu,  katanya,  semua airdidunia yang  tidak  disimpan  secara  khusus  akan  lenyap.Sebagai  gantinya  akan  ada air baru, yang mengubah manusiamenjadi gila. Hanya  seorang  yang  menangkap  makna  peringatan  itu.  Iamengumpulkan  air  dan  menyimpannya  di  tempat  yang aman.Ditunggunya saat yang di sebut-sebut itu. Pada  hari  yang  dipastikan  itu,  sungai-sungai   berhentimengalir, sumur-sumur mengering. Melihat kejadian itu, orangyang  menangkap  makna  peringatan  itupun  pergi   ketempatpenyimpanan dan meminum airnya. Ketika  dari  tempat persembunyiannya itu ia menyaksikan airterjun kembali memuntahkan air, orang itu pun  menggabungkandirinya kembali dengan orang-orang lain. Ternyata mereka itukini berpikir dan berbicara dengan  cara  sama  sekali  laindari  sebelumnya;  mereka  tidak  ingat lagi apa yang pernahterjadi, juga tidak ingat sama sekali bahwa pernah  mendapatperingatan.   Ketika  orang  itu  mencoba  berbicara  denganmereka,   ia   menyadari   bahwa   ternyata   mereka   telahmenganggapnya  gila.  Terhadapnya,  mereka  menunjukkan rasabenci atau kasihan, bukan pengertian. Mula-mula orang itu tidak mau minum air  yang  baru;  setiaphari   ia   pergi  ke  tempat  persembunyiannya,  minum  airsimpanannya. Tetapi, akhirnya ia  memutuskan  untuk  meminumsaja  air  baru itu; ia tidak tahan lagi menderita kesunyianhidup; tindakan dan pikirannya sama  sekali  berbeda  denganorang-orang  lain.  Ia  meminum  air  baru  itu, dan menjadiseperti yang lain-lain. Ia pun  sama  sekali  melupakan  airsimpanannya,  dan rekan rekannya mulai menganggapnya sebagaiorang yang baru saja waras dari sakit gila. Catatan Orang yang dianggap menciptakan kisah ini, Dhun-Nun, seorangMesir   (meninggal  tahun  860),  selalu  dihubung-hubungkandengan suatu bentuk Perserikatan Rahasia.  Ia  adalah  tokohpaling  awal  dalam  sejarah Kaum Darwis Malamati, yang olehpara ahli Barat sering dianggap memiliki persamaan yang eratdengan keahlian anggota Persekutuan Rahasia. Konon, Dhun-Nunberhasil menemukan arti hieroglip Firaun. Versi ini dikisahkan  oleh  Sayid  Sabir  Ali-Syah,  seorangulama Kaum Chishti, yang meninggal tahun 1818.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar